Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melangsungkan silaturahminya, Selasa 25 April 2023. Silaturahmi Prabowo dilakukan dengan menyambangi ke lima orang jenderal TNI semasa di militer dulu dengan suasana politik menuju Pemilu 2024.
Safari Prabowo diawali dengan berkunjung ke kediaman Laksamana TNI (Purn) Widodo A.S di Keapa Gading, Jakarta. Kedatangan Prabowo langsung disambut mantan Panglima TNI periode 1999-2002 tersebut.
Baca Juga
Seperti pertemuan antara senior dan junior, Prabowo Subianto menunjukkan sikap hormatnya dengan mencium tangan Widodo saat bersalaman.
Advertisement
"Panglima, maaf lahir batin Pak," ucap Prabowo dengan membungkukkan diri.
Usai dari kediaman Widodo A.S, Prabowo lanjut berkunjung ke rumah Wakil Presiden ke-6 RI, Jenderal (Purn) Try Sutrisno di kediamannya Menteng, Jakarta Pusat.
"Lebaran ke Pak Try Sutrisno, sesepuh kita, mantan pimpinan kita. Saya kira ini satu tradisi yang baik," kata Prabowo.
Try lalu memberi wejangan soal majunya Prabowo sebagai capres 2024. Menurut Try, Prabowo adalah sosok yang memahami kebutuhan rakyat Indonesia.
"Saya pesankan kalau beliau mau terus ikut dalam pemilu ini, apalagi saya dengar juga sudah mencalonkan jadi presiden. Saya pesankan, Pak Prabowo adalah orang yang sudah lama berjuang, mengerti tentang apa yang diperlukan dan dibutuhkan untuk seluruh rakyat Indonesia ini," kata Try dalam pertemuan tersebut.
Melanjutkan safari silaturahminya, Prabowo kemudian meluncur ke kediaman Jenderal (Purn) Agum Gumelar di Panglima Polim, kawasan Kebayoran. Kepada Prabowo, Agum menyatakan kekagumannya terhadap Prabowo sejak mengenalnya di Korps Baret Merah.
"Saya melihat beliau mempunya dedikasi tinggi terhadap tugas dari satuan. Semangatnya sangat besar. Beliau tentara yang nasionalis, kecintaan terhadap keutuhan bangsa dan negara sangat tinggi," ungkap Agum.
Terlebih, Agum mengatakan saat ini Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Ia memandang selama ini kinerja Prabowo memperlihatkan kepedulian terhadap keamanan dan pertahanan bangsa dan negara.
"Sangat terlihat sekali," ucapnya.
Agum melihat adanya nilai lebih yang dimiliki oleh Ketua Umum Partai Gerindra. Dia pun menyorot soal pemilihan umum 2024 dan berharap Prabowo dan partainya dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Saya cuman bisa berharap partai ini (Gerindra) betul-betul peduli terhadap aspirasi masyarakat, terbaik untuk rakyat. Bagi saya harusnya begitu, ya," tegas Agum.
Usai dari kediaman Agum, Prabowo langsung menyambangi mamtan komandannya saat tergabung di pasukan elite Kopassus, Jenderal TNI (Purn) A.M Hendropriyono di Patal Senayan, Jakarta.
Prabowo tiba dengan mengenakan batik. Kedatangannya disambut hangat oleh Hendropriyono yang berbaju tactical ala tentara. Keduanya langsung masuk ke dalam rumah untuk berdiskusi ringan di ruang keluarga yang sesekali diiringi gelak tawa. Mereka lalu bernostalgia, mengingat cerita Prabowo maupun Hendro saat masih aktif sebagai prajurit.
“Saya sangat menghargai dan bangga, karena masih ingat dengan saya, orang tua dikunjungi oleh junior rasanya happy. Pak Prabowo memang dari mudanya dulu selalu menghargai senior-seniornya dan tidak pernah menyakiti seniornya,” ungkap Hendropriyono.
Hendropriyono melihat, di mana pun Prabowo berada selalu memberi warna pada lingkungan. Dia dan teman-teman senior pun berdoa supaya Prabowo sukses dalam pengabdiannya kepada negara dan bangsa Indonesia
“Pak Prabowo orang yang penuh inisiatif dan punya pemikiran yang out of the box,” yakin Hendropriyono.
Wiranto Sebut Prabowo Mumpuni Jadi Capres
Selanjutnya, Prabowo berkunjung ke kediaman Jenderal TNI (Purn) Wiranto di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan. Prabowo mengaku, mendapat kehormatan diterima oleh Jenderal (Purn) Wiranto, yang juga pernah menjabat sebagai Menhan.
“Saya diterima dengan baik, mudah-mudahan kita selalu pelihara silaturahmi dan persatuan demi kepentingan bangsa dan negara,” kata Prabowo.
Soal pencalonan Prabowo sebagai presiden untuk Pemilu 2024, Wiranto pun angkat suara. Menurut dia, Prabowo sudah mumpuni menjadi presiden bila kelak terpilih.
"Oh beliau (Prabowo) sudah mumpuni dong," kata Wiranto di kediamannya, Selasa (25/4).
Wiranto membeberkan sejumlah prinsip-prinsip dari seorang capres. Pertama harus punya pengalaman lengkap, setia terhadap NKRI, Pancasila, UUD 45 dan memahami betul isu domestik dan internasional.
"(Capres) harus mau dan mampu untuk melaksanakan itu ya. Mampu belum cukup, harus mau, kadang orang mampu tapi tidak mau, harus seperti itu," ujarnya.
Wiranto melanjutkan, capres juga harus bisa melanjutkan kesinambungan pembangunan yang telah dilakukan pemrintahan sekarang.
"Kemudian terpenting juga bisa untuk bersedia melanjutkan kesinambungan pembangunan negri ini," Wiranto menandasi.
Advertisement